Wednesday 27 January 2021

About Choi Young Su

 Kadang aku merasa kisah hidup suamiku perlu dibuat biografi.

Dia mulai dari orangtua peternak ayam dan babi, mereka bekerja keras dan walau Choi Young su kecil alergi terhadap rumput dan kotoran ternak, tiap hari membantu orang tuanya bekerja

SD, SMP, SMA semuanya berangkat dan pulang sekolah jalan kaki 1jam, jadi sehari 2 jam jalan kaki.

Kemudian saat kuliah tidur di tempat agen koran, tentunya tidur di lantai, mana ada matrass, kemudian pagi2 buta mengantar koran dan susu ke rumah-rumah naik sepeda.

Bekerja di KCC membersihkan dan memperbaiki mesin, belajar welding dan bekerja harian sebagai buruh las, juga buruh angkut barang berat

Suatu hari ketika membersihkan knalpot besar dengan chemical, ada kebocoran pada chemical yang membuat APD yang dikenakan hancur, dan chemical mengenai wajah dan tubuhnya, yang kemudian langsung dibawa ke UGD berakibat beberapa hari dia tidak bisa melihat, sampai sekarang pun ada benjolan kecil di kedua matanya..

Kemudian dia bekerja sebagai peneliti di Kutub Selatan, dan di Antartika suatu hari di atas lapisan es, kecelekaan kapan saja bisa terjadi, es tiba-tiba pecah dan jatuh ke dalam laut yang dalam bersama temannya, untung nyawa berhasil diselamatkan namun bahunya terlepas dari engselnya dan dia harus menjalani operasi yang sampai sekarang pun saat hawa dingin menyerang masih terasa sakit dan tidak bisa mengangkat beban berat.

Saat bekerja di tambang batubara, dia bekerja dari jam 6 pagi sampai jam 11 malam tiap hari. Libur 2 minggu sekali saat sabtu minggu, karena itu saat aku bertemu dengannya dia sangat kurus karena beban pekerjaan yang banyak.

Sekarang di Papua, pekerjaan tidak sebanyak di tambang, namun menghadapi orang2 dengan psychology matters kadang lebih berat daripada stress kerjaan.

DItambah anak buah yang tidak bisa bekerja dan malas membuat situasi yang tidak menguntungkan baginya.


Bagi orang Indonesia aku merasa kurang effort, mental tempe, dan harus lebih cepat pulih dan harus tetap bangkit apapun yang terjadi. Tuhan you know how spoiled girl I am...

Tuhan, aku berharap semua susah payahnya selesai dan bisa menjalani hidup yang senang bersamaku, aku berharap hanya hal2 baik yang akan terjadi di depan. Semua yang baik, yang mulia, yang sedap didengar, Aminn aminn aminn



No comments:

Post a Comment